Bukan Salah Tangkap, Melainkan Polisi Mengamankan 3 Remaja Terlibat Tawuran Kelompok

Makassar  –   Beredar di media sosial seorang remaja MF (13) yang mengalami lebam dibagian muka diduga pemukulan oleh oknum polisi salah tangkap kejadiannya di Jalan Tinumbu Kecamatan Bontoala kota Makassar dibantah oleh Kapolsek Bontoala Kompol Andriyani Lilikay.

“Untuk wilayah Bontoala tidak ada itu salah tangkap yang ada kami mengamankan tiga orang anak yang terlibat tawuran atau perang kelompok,” Kata Kompol Andriyani di depan para wartawan, Rabu (26/8/2020).

Kompol Andriani menerangkan, waktu kejadian pihaknya ditelpon oleh salah satu warga di Jalan Tinumbu adanya kejadian perang kelompok.

“Saya ditelpon pada jam 02.59 wita dini hari oleh salah satu warga bahwa terjadi perang kelompok lagi pak Kapolsek,” ucap Kompol Andriyani.

Dengan informasi tersebut Kapolsek Bontoala pun memerintahkan anggotanya untuk mendatangi TKP yang dimaksud.

“Saat di TKP yang kami temukan ada berberapa anak muda lebih dari dua puluh yang saling menyerang,” ucap Kapolsek.

Kedatangan petugas kepolisian di TKP membuat para anak muda lari meninggalkan TKP. Personil Polsek Bontoala pun melakukan penyisiran di TKP dan menemukan beberapa barang bukti berupa batu dan anak busur termasuk tiga remaja yang sempat didapat oleh petugas diantaranya inisial AF.

“Pada saat melihat anggota, AF berusaha lari dan sempat terjatuh, pada saat jatuh anggota mengangkat AF dan berdiri, saat berdiri anak ini tetap memberontak dan berusaha kembali lari,” ungkap Kompol Andriyani.

Menurut Andriyani, dalam kondisi dan situasi yang gelap petugas tetap berusaha mengamankan terduga pelaku perang kelompok untuk dimintai keterangan untuk mencari pemicu terjadinya perang kelompok.

Adanya luka lebam di wajah AF, Kapolsek Bontoala menyebut pihaknya tidak menyatakan pemukulan namun pada saat diamankan, AF memberontak berusaha untuk kabur.

Pada saat diamankan anak ini memberontak, disitulah terjadi benturan namun bukan unsur kesengajaan tapi adalah repleks.

Kapolsek Bontoala mengatakan petugas yang melakukan pengamanan perang kelompok tersebut kini diamankan di Polrestabes Makassar.