Polrestabesmakassar.com- Bertempat di halaman Parkir Trans Studio Makassar (TSM) Polrestabes Makassar dilaksanakan simulasi sistem pengamanan kota dalam rangka kesiapan pengamanan pemilu serentak tahun 2018 mendatang, Kamis (18/05/2017).

Bertindak selaku koordinator simulasi dipimpin langsung Kapolrestabes Makassar Kombes Pol. DR. Endi Sutendi, SIK, SH, MH, didampingi Wakapolrestabes Makassar AKBP CF. Hotman Sirait, SIK, SH.
Kegiatan Simulasi di hadiri oleh Asops Kapolri Irjen Pol. Drs. Unggung Cahyono, Karo Bin Ops Mabes Polri Brigjen Pol. Drs. Imam Sugianto, M. Si, Danpas Pelopor Brimob Mabes Polri Brigjen Drs. Abdul rahman Baso, Kapolda Sulsel Irjen Pol. Drs. Muktiono, SH. MH, Wakapolda Sulsel Brigjen Pol. DR. Eddy Gatot Pramono, M.Si, Dandim Makassar Kolonel. Inf. Otto Sallu, Para Pejabat utama Polda Sulsel, Para Karo Ops Jajaran Polda se Indonesia, – Para Kasat Brimobda Jajaran Polda Se Indonesia, Para Dir Sabhara jajaran Polda Se Indonesia, Para Kapolres jajaran Polda Sulsel.

Adapun tahapan kegiatan simulasi sispamkota dimulai dari pendaftaran dan pencoblosan di TPS yang berlangsung aman dilanjutkan pungutan suara pada saat perhitungan suara terjadi insiden dimana warga setempat membuat pungutan suara terganggu dan pihak pengamanan terbuka Polri mengamankan orang tersebut sesuia dengan SOP pemilukada.

Selanjutnya berlangsungnya penghitungan suara oleh KPPS setempat, sekelompok pendukung calon pemilukada tidak terima dengan adanya suara calon tidak sesuai dengan hasil survei media cetak, pendukung calon tersebut melakukan aksi demo depan kantor KPU provinsi untuk mempertanyakan hasil yang di keluarkan oleh Survei media cetak dan pengamanan terbuka (Pamka) bersama tim nego bernegosiasi oleh salahsatu tim aksi pendukung untuk mempertemukan pihak ketua KPU provinsi agar penghitungan suara tetap di laksanakan dengan cara manual.

Kemudian pendukung calon yang merasa kalah melakukan aksi demo di depan kantor KPU Provinsi dengan cara anarkis dan salah satu orang melakukan pelecehan terhadap polwan sehingga provos dengan sigap langsung melakukan mengamankan pelaku tersebut.

Namun aksi demo tersebut tidak bisa di kendalikan. Selanjutnya perwira pengendali meminta bantuan dari tim huru-hara Dit Sabhra Polda dan Polrestabes Makassar untuk mengendalikan situasi aksi tersebut sampai aksi unras membubarkan dengan tertib.


Tepat kantor KPU provinsi di temukan barang yang di curiagai bom dan pihak perwira pengendali melakukan koordinasi dengan pihak Jimob Brimobda Sulsel untuk melkukan streilisasi dan mengamankan Bom tersebut.


Setelah barang yang dcurigai berupa bom tersebut berhasil di amankan massa unras tetap melakukan aksinya di depan kantor KPU provinsi melakukan orasi menuntut pemilhan ulang, dan aksi tersebut sudah sangat anarkis dan tidak terkontrol, perwira pengendali kembali meminta bantuan pengamanan dari Dit.Sabhara dan Brimobda Sulsel untuk mengendalikan situasi dengan cara menembakkan gas air mata agar massa mundur, aksi unras tersebut bisa di kendalikan dengan kondusif.

Massa berpencar dan kembali melakukan aksi penjarahan personil Polri – TNI dan unsur terkait pemerintah kota Makassar sudah melakukan antisipasi dengan menjaga objek –objek vital seperti Pom Bensin, Supermaket, Bank – Pegadaian, toko emas dan pasar sentral sehingga dapat di cegat dan di amankan.

Selanjutnya personil Polri – TNI serta unsur Muspida kota Makassar melakukan patroli kota untuk menekan gangguan kamtibmas wilayah kota Makassar dan dari pemantauan di ketahui kerugian jiwa dua orang meninggal dunia 15 orang luka berat dan 25 orang tersangka penjarahan di amankan.

https://restabesmakassar.sulsel.polri.go.id Official Site Polrestabes Makassar
Mantap Komandan..