Terjaring Operasi Kamtibmas Polsek Rappocini, Sejumlah remaja diganjar pembinaan dengan I’tikaf

Makassar – Sejumlah remaja diganjar I’tikaf selama 3 hari di Masjid setelah terjaring operasi kamtibmas di Jalan Tamalate stp Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini Kota Makassar, Sabtu (14/5/2022).

Aparat kepolisian dari Polsek Rappocini dipimpin Kanit Binmas Iptu Basman mengamankan beberapa orang remaja setelah sebelumnya menerima informasi dari masyarakat kalau di lokasi tersebut sering dijadikan tempat nongkrong beberapa remaja hingga larut malam diduga menganggu siskamtibmas di Wilayah hukum Polsek Rappocini.

Dari hasil patroli petugas mengamankan sejumlah remaja sedang membawa dan menyimpan senjata tajam jenis busur lengkap ketapelnya.

“Saat dilakukan pemeriksaan remaja tersebut sedang menguasai senjata tajam jenis busur dan ketapelnya kemudian membawanya ke Mapolsek Rappocini untuk dilakukan penyelidikan” Tutur Iptu Basman.

Lanjut, Iptu Basman bahwa patroli malam hingga dini hari ditingkatkan guna menjaga terjadinya gangguan kamtibmas seperti perang kelompok. Akibat seringnya terjadi tawuran, diwilayah tersebut.

“Kami rutin melakukan patroli sistem hunting untuk memantau aktivitas anak muda hingga waktu dinihari yang dapat memicu terjadinya tawuran ataupun tindakan kriminal” ujarnya.

Kapolsek Rappocini Kompol Amrin, saat dikonfirmasi mangatakan, kegiatan ini merupakan terobosan Polsek Rappocini dalam mengatasi terjadinya kenakalan remaja sehingga tidak terjerumus tindakan premanisme dan kejahatan lainnya.

“Setelah dilakukan pemeriksaan dan tidak cukup bukti lima dari empat remaja yang diamankan kita bina selama tiga hari di masjid untuk menimba ilmu agama yang dikoordinir oleh anggota,” ucapnya.

Kegiatan ini dikoordinir oleh Bhabinkamtibmas Mappala Aiptu Umar Zulkarnain dengan memberikan pencerahan dan pemahaman agama kepada remaja tersebut dengan mengajarkan ilmu syar’i, memperbaiki bacaan al quran, shalat berjemaah, berdoa dan adab-adab harian. Selain itu juga diberikan tausiah oleh tokoh agama agar mereka menjalani kehidupan yang normal dengan tidak membuat keresahan di masyarakat.