Beban Hidup Berat, Pemuda Ini Nekat Gantung Diri

Polrestabesmakassar.com –  Seorang lelaki ditemukan Unit Polsek Mariso tewas gantung diri di rumahnya di Jalan Nuri Baru Makassar sekitar pukul 06.15 wita. Senin (20/08/2018).

Unit Polsek mariso yang menerima laporan tersebut langsung meluncur ke lokasi untuk mengecek korban yang menurut keterangan sudah tidak bernyawa.

Penemuan mayat Yoshua Flint Figerald (19) bermula saat Unit Polsek Mariso menerima laporan dari keluarga yang bersangkutan mengenai kematian salah satu anggota keluarganya tersebut.

Yoshua Flint Figerald ditemukan tewas gantung diri di kamarnya pada pukul 05.30 wita pagi hari menggunakan rantai anjing di kamarnya.

Korban ditemukan oleh neneknya sudah tidak bernyawa, dari keterangan nenek korban hendak membangunkan korban yang saat itu tertidur dikamarnya untuk memberi makan ayam yang mereka pelihara.

“saat itu saya ingin membangunkan Yoshua yang saya pikir masih tertidur di kamarnya namun saat saya melihat melalui jendela belakang kamarnya dalam posisi gantung diri dan sudah tidak bernyawa”, tutur Yessi (nenek korban).

Sekitar pukul 06.20 wita Unit Polsek Mariso tiba di lokasi korban gantung diri.

Unit Polsek Mariso dibawah pimpinan Ipda Laode Ahmad bersama Tim Identifikasi Polrestabes Makassar membobol pintu kamar Yoshua yang saat itu dalam keadaan terkunci dari dalam.

Setelah berhasil membobol kamar korban Tim Identifikasi Polrestabes Makassar langsung memberikan penanganan selanjutnya  terhadap mayat Yoshua.

Tim identifikasi Polrestabes Makassar dibantu oleh Tim Dokkes Polrestabes Makassar mengevaluasi mayat korban dan selanjutnya dibawa ke RS. Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Dibadan korban ditemukan sebuah dompet yang didalamnya tersapat sebuah surat yang berisikan permintaan maaf Yoshua karena sudah banyak merepotkan keluarganya.

Menurut Yessi yang merupakan nenek korban, Yoshua terakhir telihat sekitar pukul 23.00 wita pada hari Minggu (19/08/2018) dalam keadaan sehat.

Saat ini mayat korban Yoshua Flint Figerald (19) masih berada di RS. Bhayangkara untuk menjalani autopsi lebih lanjut dan kasusnya masih dalam penyidikan Tim Polsek Mariso.